Cerpen- Masalah (Masalah)  

Posted by Dunia Dalam Karangan in ,

Masalah (Masalah)

Apakah kamu punya masalah?


***

Sabtu, 28 Juni 2008 21.00

Angkat.. angkat.. Siska berkata dalam hatinya. Kenapa Papanya belum juga pulang? Papanya memang biasa pulang malam. Tetapi selalu memberi kabar.

“Diangkat, Sis?” tanya mamanya dari belakang punggung Siska.

“Nggak, ma.” Jawab Siska, masih terus mencoba menelpon.


***

Sabtu, 28 Juni 2008 12.01

Terdengar suara musik keras dari dalam kamar Anna. Anna sedang membaca majalah sambil menggoyang- goyangkan kakinya.

“ANNAAAAA.” Tiba- tiba mamanya sudah ada dikamarnya dan berteriak.

Anna mendengar suara panggilan mamanya. Kemudian mengecilkan suara musiknya.

“Apa?” jawab Anna dengan malas- malasan.
“Sini, tolong Mama beliin gula.”

“Nanti ya.”

“Sekarang.” Jawab mamanya tegas.

“Tunggu, tunggu.”

“Sekarang, Anna. Kamu susah banget sih disuruh sama Mama.”

“Iyaaaa.”


***

Jumat, 20 Juni 2008 22.00

Bernard baru saja pulang setelah jalan- jalan bersama teman- temannya. Ia melangkahkan kaki menuju kekamarnya. Langkahnya terhenti ketika ia melihat papanya tertidur di ruang tamu.

“Pa?” panggil Bernard sambil menggoyangkan bahu papanya. “Kok, ga tidur di kamar?”

Papanya terbangun, “ Tunggu mamamu pulang.”

Bernard begitu kasihan kepada papanya. Sejak papanya cacat karena kecelakaan 2 tahun yang lalu, mamanyalah yang menggantikan papanya memimpin perusahaan. Namun sejak itu pula perhatian mamanya terhadap papanya semakin berkurang.


***

Kamis, 26 Juni 2008 09.00

Andre memandang Ibunya yang sudah tampak pucat.
“Ibu anda harus segera dioperasi dalam 2 atau 3 hari. Kalau tidak ini akan sangat membahayakan nyawanya.”

Darimana ia mendapatkan uang untuk operasi Ibunya?

***

Kamis, 26 Juni 2008 10.15

Bernard terus memandang pintu restoran itu. Sudah hampir seminggu ia mengikuti mamanya. Dan seminggu itu ia berusaha menahan amarah. Siapa laki- laki itu? Ia selalu bersama- sama dengan mama. Bahkan sesekali merangkul mama dengan mesra. tidak tahukah dia kalo mama wanita bersuami? Atau dia hanya mendekati mama karena kami kaya? Ia menginginkan harta kami?

Bernard dikagetkan oleh suara ponselnya sendiri.

“Ya, halo.”

“… Kau butuh uang? Aku ada pekerjaan untukmu.”

***

Sabtu, 28 Juni 2008 12.25

Andre terus mengikuti mobil itu. Tangannya meraba kedalam jaketnya. Dipastikannya pistol itu masih ada disana. Ia terus mengikuti mobil itu sampai tiba di jalanan sepi.

“Ikuti mobil itu. Bunuh pria yang ada di foto ini. Pastikan tidak ada saksi yang melihatnya.”

Dipercepatnya laju motornya, mendahului mobil itu. Dicegatnya mobil itu.

Bunuh, jangan ada saksi.

Andre turun dan menodongkan pistol ke arah jendela pengemudi. Menggerakkan pistolnya, isyarat untuk membuka. Pria di dalam mobil dengan ketakutan membuka jendela mobilnya.

“Apa maumu? Uang? Akan kuberikan…..”

DOR!

Belum selesai pria itu berbicara, Andre sudah menarik menembak pria itu, tepat di kepala.

“Aaaaaaaaaaa!!!!!!!” terdengar teriakan wanita dari dalam mobil. Wajahnya tampak pucat.

Ada orang lain?

“Pastikan tidak ada saksi.” Terngiang perintah tersebut dikepalanya.

DOR!

Sekali lagi Andre menarik pelatuk pistolnya.
Tidak ada saksi.
Dengan cepat Andre memasukkan pistol ke kantong jaketnya kemudian kembali menaiki motornya. Dan ia pergi dari situ.

***

Sabtu, 28 Juni 2008 12.38

Aduhhhh, panas banget sih. Mama ga bisa ya liad aku nganggur sedikit. Liad aku ga ada kerjaan, pasti langsung disuruh- suruh. Aku ini anaknya apa pesuruhnya sih. Mana jauh lagi warungnya.

Tinnnnnnnnn!
Anna terperanjat kaget mendengar suara klakson motor didepannya.

“HEH! Jalan jangan ditengah- tengah kali! Mau celaka lo ya?” teriak si pengemudi motor.

“Aduh sori, aku bengong ga liat ada motor lewat.” Jawab Anna sambil berjalan ke pinggir.

Galak banget sih. Lagian ngebut- ngebut. Eh, apa nih?

***

Sabtu, 28 Juni 2008 12.38

Apa benar yang aku lakukan? Tapi aku tidak tahu lagi darimana aku bisa mendapatkan uang untuk operasi Ibu.

Tinnnnnnnnn!

“HEH! Jalan jangan ditengah- tengah kali! Mau celaka lo ya?” teriak Andre.

“Aduh sori, aku bengong ga liat ada motor lewat.” Jawab gadis yang ada didepannya, sambil berjalan ke pinggir.

Gila. Mau mati juga ni cewe?

***

Sabtu, 28 Juni 2008 18.55

“Sudah?” tanya Bernard.

“Sudah. Dan tidak ada saksi.” Jawab Andre mantap. “Sekarang mana uangnya?”

“Ini.”

“Oke. Terima kasih.” Jawab Andre, mengambil uangnya dan kemudian segera pergi.

***

Sabtu, 28 Juni 2008 21.28

Ting.tong.
Bel rumah Siska berbunyi.
“Itu mungkin papa pulang.” Kata Siska sambil berjalan menuju pintu.
“Selamat malam, rumah keluarga Bapak Handoyo?” tanya polisi dihadapan Siska.
“Ya.” Jawab Siska. Ia tiba- tiba begitu gugup.
“Bapak Handoyo meninggal karena ditembak dikepala…..”

Seseorang akhirnya mengetahui masalahnya.

Sabtu, 28 Juni 2008 21.28

Bernard baru saja pulang. Ramai sekali ini. Polisi? Apa aku ketahuan?

“Ada apa ini?” tanya Bernard.

“Nak, Mamamu meninggal.” Jawab Papanya dengan suara bergetar.

“Hah?”

“Ibu anda meninggal, ditembak dikepala. Mayatnya ditemukan di mobil, bersamaan dengan mayat seorang pria…..”

Seseorang baru saja terkena masalah.

Sabtu, 28 Juni 2008 23.00

Ibu akhirnya dapat dioperasi. Andre segera menuju kamar tempat Ibunya dirawat. Ibunya sudah tampak sangat lemah.

“Nak…” panggil Mamanya.

“Ma, Andre sudah dapat uang untuk operasi Mama.”

Mamanya hanya menggeleng pelan. “Mama sudah tidak kuat.” “Jaga dirimu baik- baik.”

Ibunya memejamkan mata sambil menggenggam tangan Andre.

“Ma? Ma?” panggil Andre dengan suara lemah.

“Saudara Andre?” panggil suara dibelakangnya.

“Ya?” jawab Andre sambil menengok kebelakang.

“Saudara ditangkap atas tuduhan pembunuhan.” Kata seorang polisi sambil berusaha memborgol tangan Andre.

Seseorang baru saja mendapat masalah baru.

Sabtu, 28 Juni 2008 14.25

“Bisa saudari ceritakan lagi kejadiannya?” tanya seorang polisi.

“Ya, saya sedang berjalan ke warung untuk beli gula. Mama saya yang suruh. Panas banget kemaren siang itu….”

“Langsung ke kejadian terkait saja.” potong polisi.

“Lalu tiba- tiba saya hampir tertabrak motor.” “Saat motor itu sudah lewat, saya menemukan pistol yang terjatuh.” “Saya ambil pistol itu. Lalu saya berjalan ke depan. Tidak jauh dari sana saya menemukan sebuah mobil yang didalamnya sudah ada mayat- mayat.” “Kemudian saya segera telpon polisi.” Jawab Anna singkat.

Setidaknya bukan kamu saja yang punya masalah. Setidaknya kamu tidak sendiri

This entry was posted on Wednesday, July 1, 2009 at 21:38 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

Powered By Blogger